Kunyit (Curcuma longa) adalah tanaman herba berimpang dari keluarga jahe-jahean (Zingiberaceae), yang berasal dari daerah tropis Asia Selatan. Tanaman ini memerlukan temperatur 20 °C hingga 30 °C serta curah hujan yang rutin untuk tumbuh normal.
Bagian tanaman yang banyak digunakan adalah rimpangnya. Rimpang kunyit digunakan secara luas pada bidang makanan. Kari adalah salah satu jenis makanan yang menggunakan kunyit. Zat warna kuning pada kunyit (berkode E100) dimanfaatkan untuk melindungi produk makanan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Bila digunakan bersama zat warna lain, yakni annatto (E160b), kunyit dapat dimanfaatkan untuk memberi warna pada keju, yogurt, mentega, dan margarin.
Senyawa kimia yang terkandung dalam kunyit adalah kurkumin (sejenis senyawa polifenol) dan minyak atsiri. Kurkumin adalah senyawa aktif pada kunyit, yang terdapat dalam dua bentuk tautomer, yakni bentuk keto pada fase padat dan bentuk enol pada fase larutan.
Penelitian pada tahun 2004 di University of California menunjukkan bahwa kurkumin dapat menghambat penumpukan senyawa beta amiloid yang merusak pada otak penderita penyakit Alzheimer's dan juga menguraikan plak-plak yang telah ada sebelumnya.
Diketahui pula bahwa kurkumin merupakan senyawa penghambat MAO-A (monoamin oksidase) yang kuat pada dosis di atas 150 mg/kg. Khasiat penghambatan terhadap MAO-B ialah pada dosis di atas 550 mg/kg.
Sebuah penelitian terbaru pada tikus percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa kunyit mampu memperlambat penyebaran kanker payudara ke paru-paru dan bagian tubuh lain.
Kurkumin juga memiliki khasiat meredakan nyeri. Sebuah penelitian yang dimuat pada bulan November 2006 dalam jurnal Arthritis & Rheumatism menunjukkan efektivitas kurkumin sebagai pereda inflamasi pada sendi. Senyawa ini merupakan penghambat alami enzim COX-2.
Sebuah penelitian pada tahun 2008 lalu menyimpulkan bahwa kunyit juga mampu mengurangi resistensi insulin dan mencegah diabetes tipe 2 pada tikus percobaan di laboratorium.
Selain bermanfaat untuk kesehatan, kunyit juga berguna untuk perawatan kulit dan kecantikan. Beberapa formulasi tabir surya (sunscreen) mengandung kunyit. Pasta kunyit digunakan oleh wanita di India untuk menghilangkan rambut yang berlebih di kulit.
Senyawa THCs (tetrahydrocurcuminoids) pada kunyit bermanfaat sebagai antioksidan dan mencerahkan kulit, sehingga memiliki prospek dalam pembuatan formula kosmetik.
Bagian tanaman yang banyak digunakan adalah rimpangnya. Rimpang kunyit digunakan secara luas pada bidang makanan. Kari adalah salah satu jenis makanan yang menggunakan kunyit. Zat warna kuning pada kunyit (berkode E100) dimanfaatkan untuk melindungi produk makanan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Bila digunakan bersama zat warna lain, yakni annatto (E160b), kunyit dapat dimanfaatkan untuk memberi warna pada keju, yogurt, mentega, dan margarin.
Senyawa kimia yang terkandung dalam kunyit adalah kurkumin (sejenis senyawa polifenol) dan minyak atsiri. Kurkumin adalah senyawa aktif pada kunyit, yang terdapat dalam dua bentuk tautomer, yakni bentuk keto pada fase padat dan bentuk enol pada fase larutan.
Penelitian pada tahun 2004 di University of California menunjukkan bahwa kurkumin dapat menghambat penumpukan senyawa beta amiloid yang merusak pada otak penderita penyakit Alzheimer's dan juga menguraikan plak-plak yang telah ada sebelumnya.
Diketahui pula bahwa kurkumin merupakan senyawa penghambat MAO-A (monoamin oksidase) yang kuat pada dosis di atas 150 mg/kg. Khasiat penghambatan terhadap MAO-B ialah pada dosis di atas 550 mg/kg.
Sebuah penelitian terbaru pada tikus percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa kunyit mampu memperlambat penyebaran kanker payudara ke paru-paru dan bagian tubuh lain.
Kurkumin juga memiliki khasiat meredakan nyeri. Sebuah penelitian yang dimuat pada bulan November 2006 dalam jurnal Arthritis & Rheumatism menunjukkan efektivitas kurkumin sebagai pereda inflamasi pada sendi. Senyawa ini merupakan penghambat alami enzim COX-2.
Sebuah penelitian pada tahun 2008 lalu menyimpulkan bahwa kunyit juga mampu mengurangi resistensi insulin dan mencegah diabetes tipe 2 pada tikus percobaan di laboratorium.
Selain bermanfaat untuk kesehatan, kunyit juga berguna untuk perawatan kulit dan kecantikan. Beberapa formulasi tabir surya (sunscreen) mengandung kunyit. Pasta kunyit digunakan oleh wanita di India untuk menghilangkan rambut yang berlebih di kulit.
Senyawa THCs (tetrahydrocurcuminoids) pada kunyit bermanfaat sebagai antioksidan dan mencerahkan kulit, sehingga memiliki prospek dalam pembuatan formula kosmetik.
0 komentar:
Posting Komentar